loading...
Plafon adalah daerah pembatas antara atap dan ruangan di bawahnya. Seringkali kita menyebutnya sebagai langit-langit rumah. Bila rumah anda tidak memiliki plafon maka anda dapat langsung melihat atap rumah. Tinggi plafon rumah biasanya antara 2.80 meter sampai 3.80 meter. Semakin tinggi rumah anda , biasanya semakin tinggi pula letak plafonnya. Makin tinggi letak plafon rumah , maka rumah akan terlihat semakin besar dan suhu ruangan pun semakin nyaman.
Fungsi dari pada langit-langit atau plafon adalah :
a. Untuk mengurangi panas dari sinar matahari yang melalui bidang atap.
b. Untuk menahan kotoran yang jatuh dari bidang atap.
c. Untuk menahan percikan air hujan, agar ruangan dan isinya selalu
terlindung.
d. Supaya ruangan di bawah atap selalu nampak bersih.
e. Menambah estetika ruangan, karena konstruksi plafon bisa dibuat
beraneka macam bentuk.
Bahan untuk pembuatan plafon dapat dibuat dari bambu , papan kayu, asbes semen, tripleks, GRC, gypsum, PVC dan lain-lain. Karena bahan-bahan tersebut merupakan lembaran yang relatif tipis, maka pemasangannya memerlukan suatu konstruksi yang khusus dan dari bahan lain sebagai penggantung dimana bahan tadi akan dipasangkan. Bentuk pemasangan plafon dapat dibuat bermacam-macam sesuai selera pemilik rumah seperti misalnya; langit-langit datar/rata, melengkung, kesan bertingkat dan langit-langit berventilasi.
Beberapa penjelasan mengenai bahan plafon yang biasa digunakan.
1. Plafon Bambu
Bambu adalah tanaman yang memiliki pori-pori dan berbentuk tabung dengan rongga di dalamnya dengan kemampuan meredam panas. Dilihat dari sudut pandang fisika bangunan, pada bangunan terkena panas di siang hari, bambu melepaskan udara dingin yang disimpan sejak semalam. Sementara pada saat malam hari saat udara luar menjadi dingin, bambu melepaskan panas yang disimpan sejak siang hari. Efek yang dihasilkan adalah siang hari di dalam rumah terasa sejuk dan malam hari terasa hangat.
2. Plafon Triplek
Plafon jenis ini merupakan pilihan yang paling umum digunakan sebelum orang mengenal gypsum. Bahan utama untuk membuat plafon ini adalah kayu kaso ukuran 4X6 sebagai rangkanya. Jika Anda menginginkan rangka yang lebih kuat dan kokoh bisa menggunakan kayu kaso ukuran 5X7. Sedangkan untuk plafonnya sendiri umumnya menggunakan triplek ukuran 3mm atau 4mm dan jika Anda menginginkan plafon triplek yang lebih kuat dan kokoh bisa menggunakan triplek ukuran 6mm.
Kelebihannya adalah karena rangkanya terbuat dari kayu maka cukup kuat untuk diinjak sehingga apabila ada sesuatu yang perlu diperbaiki di atas plafon tidak takut jebol. Sedangkan kekurangannya adalah kurang tahan air jika terjadi rembesan air hujan dari atap rumah. Disamping itu sambungan antara triplek dengan triplek lainnya juga harus dipoles sedemikian rupa agar tidak begitu kelihatan.
Saat ini plafon gypsum telah menjadi favorit masyarakat Indonesia. Material yang digunakan untuk rangka bisa berfariasi bisa menggunakan metal furing dan ada juga yang menggunakan kayu. Penggunaan kayu sebagai rangkanya akan lebih kuat saat dipijak. Namun jika digunakan pada rumah bertingkat sebaiknya pada lantai bawah dianjurkan menggunakan rangka metal furing saja.
4. Plafon GRC (Glassfiber Reinforced Cement Board)
Saat ini plafon GRC sudah mulai banyak digunakan untuk aplikasi plafon rumah. Keunggulan plafon dengan papan GRC yaitu lebih tahan terhadap api dan air,ringan dan luwes dan proses pengerjaannya pun cukup mudah. Sedangkan kekurangannya yaitu tidak tahan benturan atau mudah retak.
Papan kayu atau lambersering adalah kayu olahan yang dibuat bentuk menjadi lembaran-lembaran biasanya berukuran 1X9cm yang dikeringkan dengan oven untuk mengurangi kadar airnya sehingga saat diaplikasikan tidak terjadi penyusutan lagi. Plafon lambersering biasanya digunakan untuk plafon bagian luar bangunan. Finishing akhir plafon kayu biasanya menggunakan impra supaya warna kayunya lebih kelihatan.
Bahan dasar dari plafon jenis ini adalah lempengan metal tipis yang di embos sehingga tercetak berbagai macam motif ukiran dan kemudian ditambah finishing dengan cat minyak. Untuk saat ini motif atau corak ukir pada plafon metal lebih dominan dengan unsur klasik.
Kelebihan plafon metal adalah anti air, anti rayap dan tahan lama. Sedangkan kekurangan plafon jenis ini yaitu pada harganya yang relatif masih mahal.
Plafon PVC (Polivynil chloride) merupakan plafon yang menggunakan bahan polimer yang biasa digunakan sebagai pipa air. Bahan PVC ini merupakan sebuah bahan yang lentur dan ringan, selain itu bahan PVC ini bisa digunakan dalam jangka lama. Karena sifat PVC yang demikian maka material ini akhirnya digunakan sebagai bahan plafon yang dikenal dengan plafon PVC. Tentu saja proses untuk pembuatan bahan ini sedikit berbeda dibandingkan dengan pembuatan pipa PVC.
Plafon PVC ini sangat ringan sehingga akan mempermudah dalam hal pemasangan. Dengan teknologi saat ini maka sangatlah mudah untuk membuat plafon PVC memiliki lapisan anti api sehingga kecil kemungkinan sebagai sumber api. Selain itu plafon PVC tidak memerlukan pengecatan, cukup dibersihkan saja sehingga dapat menghemat untuk jangka panjang. Satu hal yang paling menguntungkan dari plafon PVC ialah plafon model seperti ini anti rayap sehingga dapat dikatakan tahan sangat lama dan ringan, serta memiliki banyak variasi coraknya.